Macam-Macam Perlengkapan Dapur Ramah Anak Biar Semangat Belajar Masak
Dengan mengajak si kecil untuk aktif menolong bunda di dapur, mereka akan lebih menghargai makanan dan melatih kreativitas dalam berpikir. Memiliki buah hati yang sigap menolong tugas rumah tangga mirip mempersiapkan kuliner di dapur dan paham cara memakai macam-macam peralatan dapur tentu yakni keinginan setiap orang tua. Berikut ialah macam-macam perlengkapan dapur ramah anak biar semangat belajar mengolah masakan!
1. Mangkuk Warna Warni
Si kecil masih berusia 18 bulan – 3 tahun tetapi sudah semangat menolong bunda di dapur? Jangan ragu untuk mengajaknya mempersiapkan materi masakan atau menggunakan alat masak sedari dini.
Di usia 18 bulan – 3 tahun, si satria kecil sudah mampu diajarkan perihal istilah “cangkir”, “sendok makan”, atau “sendok teh”. Bebaskan ia untuk mengukur dan mencampur materi kering dalam mangkuk warna-warni (colorful prep bowl). Warna yang menonjol seperti kuning, merah, hijau, atau warna favorit mereka akan menumbuhkan rasa ingin tau mereka dalam memasak.
2. Pengupas Buah dan Sayur
“Bunda, saya boleh bantu kupas wortel ini?” Bayangkan muka si kecil yang anggun meminta ingin ikut menolong bunda di dapur. Mau menolakpun rasanya tidak tega. Alat pengupas memang membuatdeg-degan para orang tua, padahal jikalau dia tidak diajari semenjak dini maka si kecil tidak akan pernah belajar. Kadang yang terbaik yakni dengan hati-hati membiasakan sejak awal agar aman dan terlatih.
Kebanyakan alat pengupas memiliki pisau putar stainless steel yang menyesuaikan dengan bentuk makanan yang dikupas. Si kecil mampu berlatih dulu dengan mengupas wortel. Pegang pengupas di tangan mayoritas dan wortel di tangan lainnya. Pegang wortel di bab atas, dan mulailah mengupas kulit wortel dari bawah ke atas dengan menggunakan sedikit tekanan. Putar wortel untuk mengupas bagian kulit yang lain.
3. Pisau
Pisau ialah alat yang sangat penting di dapur dan memang perlu untuk dilatih sejak dini untuk cara memakainya yang bagus. Jika bunda belum merasa nyaman membiarkan si kecil memegang pisau dapur, maka alternatifnya adalah pisau plastik. Sebelum bunda membiarkan si kecil menyentuh pisau pertama mereka, demonstrasikan dahulu cara memegang dan menggunakan pisau. Berikan juga tips menyingkir dari luka alasannya teriris.
Mulailah dengan menawarkan bahan kuliner dengan tekstur lembut mirip kiwi, mangga, dan mentimun untuk diiris. Hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi, bagaimanapun juga namanya sedang belajar. Jadikan selaku pelajaran dan terus motivasi si kecil untuk terus mencar ilmu. Jangan lupa untuk selalu membimbingnya setiap ketika.
4. Sarung Tangan
Jika si kecil masuk ke golongan usia 10-12 tahun, bunda sudah boleh menawarkan keleluasaan bersyarat untuk berkreasi di dapur. Anak di usia ini sudah mampu melakukan pekerjaan secara mampu berdiri diatas kaki sendiri di dapur. Pastikan mereka telah mencar ilmu keahlian dapur dasar untuk membuat masakan. Tetap berikan hukum khusus misalnya mirip menggunakan sarung tangan dikala mengangkat gagang panci atau membuka oven.
5. Spatula Warna Warni
Di usia 9 – 12 tahun, bunda telah bisa memperlihatkan tugas yang lebih serius seperti menumis bumbu atau mengaduk makanan yang ada di panci. Ingin mereka lebih berilmu lagi? Ajari cara melelehkan mentega dalam wajan biar mereka bisa menggoreng telur, menumis sayuran, tahu, ataupun daging. Pastikan minyak atau mentega sudah panas sebelum memasukkan masakan. Jika menggunakan wajan anti lengket, ajari mereka untuk memakai spatula kayu untuk menyingkir dari tabrakan pada permukaan panci.
Praktis-mudahan beberapa tips singkat tadi mampu memotivasi bunda bersama si kecil untuk mengawali mengolah masakan di dapur bantu-membantu. Selain itu, bunda juga mampu memulai berinvestasi untuk macam-macam peralatan dapur yang ramah anak ini. Semoga berfaedah!