5 Cara Mengawetkan Kuliner Yang Mampu Dikerjakan Di Rumah
Salah satu cara berhemat sekaligus mempertahankan kelestarian lingkungan yakni dengan meminimalisir limbah masakan. Selain saling membuatkan untuk sesama, MAHI juga ingin mengajak semua untuk membiasakan mengawetkan masakan secara alami. Berikut ialah 5 cara mengawetkan makanan yang mampu dikerjakan dengan gampang di rumah.
1. Membuat Acar
Quick pickle atau disebut juga selaku acar kulkas, yaitu sayuran yang diawetkan dalam larutan cuka, air, dan garam yang lalu disimpan di dalam kulkas. Acar kulkas mempunyai rasa yang tidak terlalu asam dan telah mampu dinikmati di hari ketiga atau keempat sesudah proses pengawetan.
Cara menciptakan acar kulkas:
- Pilih sayur dengan kualitas baik dan bersihkan
- Siapkan sayur sesuai dengan jenisnya
Iris tipis: mentimun, labu, jahe, dan bawang merah
Potong menjadi korek api: wortel, mentimun
Kupas: wortel - Siapkan rendaman acar
Untuk acar kulkas, materi rendaman yang dipakai biasanya ialah gabungan cuka dan air, tetapi kita mampu menyesuaikan rasio sesuai preferensi. Biasanya yang digunakan adalah jenis cuka putih atau cuka apel. Hindari penggunaan cuka pekat mirip cuka balsamik.
2. Mengeringkan Makanan
Kismis, buah plum, dan tomat yaitu sebagian contoh dari buah-buahan yang sesuai untuk dikeringkan memakai cara mengawetkan kuliner jenis ini. Karena memiliki kadar gula dan asam yang tinggi, ketiga buah ini kondusif dikeringkan dengan memakai teknik penjemuran di bawah sinar matahari. Untuk yang tidak mempunyai banyak waktu, teknik pengeringan di bawah matahari memang memerlukan waktu dan riskan hujan.
Alternatif cara mengawetkan makanan yang cocok untuk pemula ialah dengan memakai oven. Yang diperlukan adalah oven dengan beberapa rak di dalamnya. Kelebihan dari metode ini adalah kita tidak perlu mengandalkan sinar matahari. Hanya saja siapkan waktu setidaknya sepanjang hari supaya kuliner betul-betul kering seluruhnya.
3. Membekukan Makanan
Cara mengawetkan masakan yang satu ini berkaitan dengan perkara kesejukan dan kualitas kuliner. Sebaiknya, jangan membekukan kuliner yang telah melalui tanggal kadaluwarsa atau sudah tidak layak makan. Selain itu, penting untuk memastikan freezer berada di suhu nol derajat Celsius atau lebih rendah untuk mempertahankan kandungan vitamin, warna, rasa, dan juga tekstur.
Memasukkan masakan yang masih panas ke dalam freezer akan mengganti rasa dan tekstur masakan tersebut. Sebelumnya, dinginkan makanan pada suhu ruangan terlebih dahulu.
Untuk semur, kuliner rebusan, atau hidangan berkuah yang lain yang memiliki kandungan lemak; ada tata cara tersendiri yang harus dikerjakan. Dinginkan masakan di tempat terbuka lalu sendoki dan buang lemak yang mengambang di atasnya. Lemak dalam kuliner akan memperpendek umur kuliner yang disimpan di dalam freezer.
Berikut yaitu beberapa contoh makanan yang dilarang dibekukan:
- Telur mentah, alasannya adalah cangkang telur akan mengembang dan pecah
- Telur rebus, alasannya adalah akan mengeras seperti karet
- Sayuran dengan kandungan air yang tinggi mirip selada, mentimun, tauge, dan lobak — sehingga menjadi lembek ketika dicairkan
- Saus berbasis telur seperti mayones, alasannya minyak akan terpisah dan mengental
- Yogurt dan keju rendah lemak sehingga akan menjadi basah
4. Membuat Selai
Untuk buah yang memakai cara pengawetan masakan jenis ini seharusnya dicuci dahulu di bawah air yang mengalir dibandingkan dengan merendamnya. Ini penting biar buah tidak menyerap terlalu banyak air. Bila memakai jus kemasan, gunakan yang tidak mengandung perhiasan atau kalsium pemanis. Keduanya akan mensugesti rasa kuliner. Setelah selai matang, tuangkan ke dalam stoples beling yang sudah disterilkan sebelumnya.
Ada beberapa proses yang berbeda tergantung dari bagaimana kamu akan memakai selai tersebut:
- Dinikmati eksklusif
Dinginkan stoples yang sudah berisi selai pada suhu kamar. Simpan di dalam kulkas supaya infinit hingga tiga ahad. - Langsung dibekukan
Jangan mengisi hingga stoples sarat . Sisakan 1,5 cm jarak dari ujung stoples, kemudian dinginkan dan masukkan ke dalam freezer. Selai dapat bertahan sampai satu tahun.
5. Pengasinan
Pengasinan yaitu sistem pengawetan masakan dengan menggunakan garam. Metode pelestarian ini menawarkan rasa yang unik dan lezat pada hasil final kuliner. Contoh makanan yang lewat sistem penggaraman ini antara lain yaitu ikan dan telur.
Teknik penggaraman ikan dilaksanakan dengan cara meminimalkan kadar air agar bakteri tidak dapat meningkat biak lagi. Fungsi garam menolong mempesona air keluar sekaligus membunuh bakteri.
Berbeda dengan teknik penggaraman ikan, dalam pengerjaan telur asin justru garam diaduk dengan bubuk bata merah atau debu gosok. Telur lalu dibaluri dengan adonan dan disimpan selama 15-30 hari. Semakin lama disimpan, semakin asin telur yang dihasilkan.