Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Negara Yang Punya Masakan Kari, India Hingga Indonesia

Sekilas semua kuliner kari punya karakteristik yang sama. Warnanya kekuningan, teksturnya pekat, dan rasanya gurih. Namun, masakan kari punya banyak jenis yang spesifik. Sebut saja Jepang yang punya nasi ayam katsu dengan saus kari yang lezat. Belum lagi jika kita bicara kuah kari a la India dengan roti canai.


Istilah kari sendiri berasal dari bahasa Tamil, yang berarti saus. Sedangkan di India Selatan, ‘kari’ atau ‘karil’ mempunyai arti bumbu rempah-rempah. Kemudian, bangsa Inggris menamainya ‘curry’ pada periode ke-17 di India. Masakan kari pun berpetualang tak hanya di India, namun juga ke cuilan dunia lainnya seperti Arab, Jepang, termasuk Indonesia.


Seperti apa perbedaannya? Berikut ialah beberapa negara yang punya kuliner kari dengan ciri khas rasanya.


1. Masakan kari dari India


India disebut-sebut menjadi cikal bakal munculnya kuliner kari. Meski nama kari timbul di era ke-17, masakan kari di India diperkirakan telah ada sejak lebih dari 2000 tahun yang kemudian. Sebagai negeri yang kaya rempah, kari India begitu pekat akan bumbu. Jinten, pala, kelabat, sampai biji mustard menjadi beberapa rempah yang hadir pada olahan kuliner kari India.


Kuah kari dari India punya aneka macam jenis. Ada yang warnanya lebih kecokelatan, ada pula yang punya kandungan yogurt. Orang India juga jarang menyebut kuah kari dengan istilah ‘kari’, tapi langsung dengan nama jenisnya. Misalnya saja korma, vindaloo, dan rogan josh. Tekstur kari lebih encer dibandingkan kari Jepang tetapi punya karakteristik rasa yang lebih beragam.


2. Jepang


Satu piring chicken katsu dengan nasi dan kuah kari.
Chicken katsu bertabur kuah kari yang enak dari Jepang. (Foto: Shutterstock)

Selain ramen, nasi kari juga jadi kuliner Jepang yang masyhur. Masakan kari dibawa oleh bangsa Inggris yang melaut dari India ke Jepang pada era ke-18. Kuah kari Jepang punya tekstur yang kental tetapi rasa yang light. Ada yang menyebut, kari Jepang sudah diadaptasikan dengan pengecap bangsa Inggris sehingga rasanya lebih lembut daripada kari India.


Kari Jepang juga tak bangkit sendiri, ada pecahan wortel dan kentang di dalamnya. Dituang di atas nasi hangat dan ditemani chicken katsu ataupun karaage, kuah kari makin memperkaya spektrum cita rasanya.


3. Thailand


Semangkuk kari Thailand di atas piring hijau dengan daun pandan.
Thailand punya sajian kari yang berwarna-warni. (Foto: Shutterstock)

Kari Thailand punya dua warna yang khas, adalah kari hijau dan kari merah. Jenisnya juga berbeda bergantung daerahnya. Kawasan Thailand bab selatan condong lebih pedas, kawasan tengah lebih anggun, sedangkan bab utara lebih kaya bumbu.


Jika umumnya India punya bubuk kari, Thailand lebih populer dengan pasta kari. Keunikan yang lain yakni rasanya yang lebih segar. Di beberapa menu, kari diaduk dengan buah-buahan seperti leci dan nanas. Sajian kari di sini lebih aromatik sebagai pemanis daun Thai kuman selaku ciri khasnya.


4. Arab Saudi


Siapa yang tak mengenal olahan kari dari Timur Tengah, khususnya Arab? Olahan daging bercampur kari yang pekat menjadi salah satu destinasi kuliner yang boleh dilewatkan dari negeri unta ini.


Misalnya saja kari kambing yang penampakannya seperti gulai daging khas Sumatera. Warnanya lebih gelap, dengan tekstur lebih encer. Rasanya tak sekental kari India, tetapi bisa berpadu dengan harmonis bersama daging kambing. Bukan berupa pasta, kari bubuk lebih banyak dipakai untuk kuliner Arab.


5. Indonesia


Sebagai negara yang kaya masakan, Indonesia juga punya kuliner kari. Makanan berkuah kari banyak didapatkan di daerah Sumatra, sebab kawasan tersebut menjadi kawasan berlabuhnya para pelaut dari Asia Selatan.


Bumbu opor dan gulai juga memakai materi dasar kari, cuma disesuaikan dengan teknik mengolah makanan dan rempah berlawanan. Daun kari, daun jeruk purut, dengan pelengkap terasi menjadi bumbu khas kuliner kari di Indonesia.


Di antara sajian kari dari India hingga Indonesia, makan yang jadi favoritmu?