Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menguak Sejarah Unik Roti Sandwich Dan Riwayatnya Sekarang

Roti sandwich, satu panganan yang super terkenal di berbagai negeri Barat sejak berabad-era silam ini  rupanya punya sejarah yang menghibur. Ada versi yang mengungkap bahwa ini tradisi masyarakat antik, sampai ada juga versi yang terkenal dari kurun ke 17. Yang terang, perlu waktu berabad-kurun hingga sandwich resmi dikenal di seluruh dunia. Bagaimanakah ceritanya?


Menilik dahulu jauh ke belakang, sejarah roti dengan topping ataupun isian telah muncul dari ribuan tahun yang lalu. Dari beragam kebudayaan di Timur Tengah, konsep serupa sudah ditemukan ketika roti jenis flatbread yang dipadankan dengan daging kambing ataupun macam-macam herba. Bentuk berlainan-beda ditemukan dari sejauh Maroko di Afrika Utara hingga India, sehingga kini kita mampu menyaksikan betapa kayanya keberagaman kuliner berbagai peradaban ini. Semua berputar pada penggunaan roti selaku karbohidrat khususnya.


Namun menyambut kedatangan Hari Sandwich Nasional di Amerika Serikat, pasti kita perlu memisahkan jenis roti ini dengan yang lainnya. Untuk itu kita perlu menyimak sebuah kisah dari beberapa era lampau yang menimbulkan roti ini dinamakan demikian.


Sejarah roti yang dinamakan sandwich


Roti sandwich dengan isian beef bacon, turkey, dan sayuran serta kentang goreng.
Club sandwich, salah satu roti sandwich dengan isian paling lengkap. (Foto: Shutterstock)

Bersumberkan dari buku Sandwich: A Global History karya Bee Wilson, “pencipta” roti legendaris ini adalah seorang bangsawan asal Inggris berjulukan John Montagu, Earl keempat dari Sandwich! Ya, dari tempat kekuasaan darah biru inilah nama roti ini berasal. Tapi tunggu dahulu, berikut adalah ceritanya!


Alkisah, sang ningrat punya banyak kegiatan yang tidak memungkinkan dia meninggalkan meja kerjanya (ataupun meja permainannya saat ia bermain “kartu” dengan sahabat-temannya). Maka ia menginstruksikan para ajudannya untuk merencanakan roti yang sudah diisikan apalagi dulu dengan beragam materi, dengan tujuan supaya eksklusif mampu menikmatinya.


Ini merupakan kebiasaan yang berbeda di abad itu dikala orang-orang biasanya memadankan materi-bahan yang terpisah dengan rotinya sebelum mencicipinya. Inilah perbedaan utamanya, dan walaupun terdengar konyol tetapi di sinilah sejarah diukir. Kebiasaan ini kemudian dilanjutkan para darah biru ataupun pejabat lainnya yang terlampau sibuk bekerja dan bermain. Hingga pada risikonya panganan ini diakui keluarga kerajaan saat Raja George III bareng istri dan 15 anaknya senantiasa membekali diri mereka dengan sandwich ketika melancong.


Roti sandwich di masa terbaru


Roti sandwich Jepang dengan isian steak wagyu diletakkan pada dua mangkuk di atas meja marmer.
Katsu sando sekarang tengah menjadi panganan paling populer di Jepang dan mulai direplikasi banyak restoran di Indonesia. (Foto: Shutterstock)

Pada tahun 1920an, seorang Otto Rohweder dari Iowa di Amerika Serikat berjasa sebagai penemu mesin yang mampu memangkas roti secara rapi. Dari sinilah berbagai toko roti di Barat mulai mengadopsi bentukan roti yang telah dipotong rapi. Namun gres di tahun 1960an, sandwich isi mulai dijual secara biasa di Inggris dan penjualan sandwich meraih angka 8 milyar pound pada 2017 di negeri ini.


Kini, roti sandwich tampil dalam bermacam-macam bentuk dan isian. Dari yang paling simpel sebatas roti putih berbentuk kotak yang diisikan selai kacang dan jelly, hingga yang diisikan aneka macam jenis daging dan sayuran. Di antaranya yang paling populer ialah BLT (bacon, lettuce, tomato) asal Australia, ataupun cheesesteak, bologna, grilled cheese, sampai club sandwich yang terdiri dari komplit dengan mayones asal Amerika Serikat.


Masih dari negeri Paman Sam, para imigran juga membuat resep sandwich seperti Reuben (kornet sapi, sauerkrautkeju, salad dressing dan roti rye kemudian dipanggang). Tidak ketinggalan dari Inggris juga terdapat beberapa jenis sandwich yang isiannya mungkin tidak seberagam di Amerika Serikat, namun lazimdipadankan dengan sesi makan pagi lengkap ataupun high tea time. 


Namun bagaimanapun jenis sandwich-nya, kita tidak boleh melupakan bahwasanya kultur ini berasal dari Timur Tengah. Misalnya saja ada doner kebab dari Turki, shawarma dari wilayah Syam (Suriah, Libanon, Palestina, dan Yordania). Hingga sekarang sejauh Asia Tenggara ataupun Jepang juga sudah mengenai bentuk roti sandwich mereka masing-masing. Misalnya saja roti john yang terkenal di Singapura, Malaysia dan Indonesia, banh mi dari Vietnam, serta tentunya katsu sando yang sangat populer dari Jepang.


Sebelum menutup, jangan lupa untuk menjajal dua resep yang sudah pernah Masak Apa Hari Ini bagi di sini – sandwich tempe serta bekal sandwich sehat. Selamat menjajal !