8 Kiat Mengolah Daging Kurban Semoga Empuk Dan Tidak Anyir
Daging kurban jadi salah satu ciri khas Hari Raya Idul Adha. Pada Hari Raya yang juga disebut selaku Lebaran Haji tersebut, umat Muslim berbondong-bondong berkurban untuk kaum dhuafa. Di Indonesia, hewan kurban lazimnya berisikan dua jenis – ialah sapi dan kambing.
Namun, pengolahan daging kurban mesti diperhatikan dengan rincian. Kesalahan dalam pengolahan daging utamanya daging kambing, umumnya menimbulkan busuk prengus yang tidak sedap. Tak jarang teksturnya pun jadi alot. Untuk itu, kali ini MAHI berbagi tips mengolah daging kurban agar tidak bau dan tetap empuk.
Yuk, kita ikuti cara mudah berikut!
1. Penyembelihan dengan aplikasi teknik yang tepat
Proses penyembelihan kurban sungguh memengaruhi mutu dagingnya. Idealnya kondisi dikala kurban dikerjakan pada daerah lebih tertutup. Kemudian dengan perlakuan yang lembut dan proses yang cepat, maka binatang kurban akan minim frustasi. Tingginya frustasi akan mengakibatkan otot-ototnya menegang dan memengaruhi aroma, rasa, dan tekstur daging nantinya.
2. Tidak langsung untuk diolah
Setelah diiris dan dikuliti, daging kurban sebaiknya jangan pribadi dimasak. Biarkan beberapa dikala terlebih dahulu supaya otot-ototnya mengendur. Istilah lain dari proses ini ialah pelayuan. Balut daging dengan daun pepaya biar lebih empuk.
3. Daging tidak dicuci sebelum masuk kulkas
Daging sapi maupun daging kambing sebaiknya tidak dicuci apalagi dahulu sebelum masuk kulkas. Bungkus daging dengan daun pepaya dan berikan double layer dengan plastik sampai tertutup rapat untuk mempertahankan kualitas dan kebersihannya. Membersihkan daging sapi sebelum disimpan dikhawatirkan akan membuat basil lebih menyebar. Selain tidak baik untuk kesehatan, basil ini juga menjadikan bacin tak sedap pada daging.
4. Lumuri daging kurban dengan nanas
Nanas diyakini ampuh menetralisir bacin pada daging sekaligus menimbulkan teksturnya lebih empuk. Enzim bromelin pada nanas mampu membantu melunakkan serat-serat pada daging. Hasilnya, daging menjadi tidak alot.
Kamu bisa memotong nanas kecil-kecil kemudian balurkan di atas daging. Remas-remas sebentar, lalu diamkan selama 15-30 menit dan basuh higienis. Upayakan jangan lebih dari 30 menit ya, agar daging tidak hancur.
5. Lumuri dengan jeruk nipis
Selain nanas, jeruk nipis juga menolong menghilangkan bacin tak sedap pada daging kurban. Hal ini karena jeruk nipis mampu membantu membunuh bakteri yang menjadikan bau prengus pada daging. Prosesnya tak jauh berbeda dengan poin kedua, yakni kita lumuri daging dengan jeruk nipis sebelum dimasak. Diamkan selama kurang lebih 15-30 menit, kemudian kita basuh bersih dan masak sesuai selera.
6. Buang bagian lemak berlebih (trimming)
Bau prengus pada daging juga bisanya datang dari bagian lemaknya. Buang bagian lemak yang berlebih pada daging, namun tetap sisakan sedikit agar kuliner tetap gurih. Jika daging akan eksklusif dimasak, bersihkan di bawah air mengalir.
7. Rebus dengan air mendidih
Agar daging lebih empuk, biasanya kita merebusnya apalagi dahulu baik memakai panci presto ataupun panci biasa. Pastikan air mendidih terlebih dahulu sebelum kamu memasukkan daging ke dalamnya, proses ini sungguh memengaruhi tekstur dan aroma daging.
8. Tambahkan rempah pada air rebusan
Kamu juga bisa menyertakan rempah seperti pala, daun jeruk, biji lawang, atau kayu cantik untuk menghilangkan amis daging. Namun, jumlahnya tidak mesti banyak, biar baunya tetap netral untuk diolah jadi masakan yang kamu mau.
Sudah siap mengolah daging kurban? Lihat resep kuliner Idul Adha yang sedap di MAHI. Ada resep sate kambing sampai sop daging yang tentu saja nikmat dikonsumsi!