Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berlimpah Bumbu Kacang, Apa Bedanya Pecel, Gado-Gado, Dan Karedok?

Bumbu kacang merupakan salah satu racikan saus yang cukup familiar dalam masakan Nusantara.  Bukan cuma pada sayuran, bumbu kacang kerap dijadikan sebagai cocolan untuk daging dan banyak sekali jajanan. Misalnya untuk satai, siomay, batagor, dan yang lain. Pada hidangan sayuran terkenal penggunaan bumbu kacang sangat lekat dengan pecel, gado-gado, dan karedok.


Meski sama-sama menggunakan bumbu kacang, tenyata gado-gado, pecel, dan karedok memiliki perbedaan. Untuk kita yang masih galau dengan perbedaan ketiga makanan khas ini, yuk, simak ulasannya berikut ini!


1. Pecel


Pecel dikenal sebagai sayuran rebus yang disuguhkan dengan bumbu kacang. Pecel terkenal di daerah-tempat mirip Jawa Tengah, Yogyakarta, dan juga Jawa Timur (pecel Madiun). Pecel umumnya terdiri dari sayuran yang sudah direbus, ialah bayam, kacang panjang, kemangi, daun ketela, kangkung, dan taoge. Pada pecel Madiun dan versi yang didapatkan di Jogja ataupun Jawa Tengah juga menambahkan daun kenikir dan bunga turi.


Kata pecel dalam Bahasa Jawa bermakna tumbukan. Sebutan ini berhubungan dengan cara menciptakan kuah pecel yang ditumbuk atau diulek. Kuah atau saus pecel ini yang dibuat dari gabungan kacang tanah, kencur, gula merah, garam, dan daun jeruk purut. Rasa kencurnya cukup secara umum dikuasai dengan tekstur sausnya yang kental. Pada penyajiannya, pecel sering disuguhkan dengan gorengan dan peyek.


2. Karedok


Karedok khas Sunda siap dinikmati.
Hidangan karedok, sayuran dengan bumbu kacang khas Sunda. (Foto: Shutterstock)

Karedok atau salad asal tanah Sunda, Jawa Barat, ini berlainan dengan pecel dan gado-gado. Sepiring karedok berisikan sayuran mentah, ialah kacang panjang, taoge, daun kemangi, dan mentimun. Jumlah sayuran pada karedok juga relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pecel.


Bumbu kacang dalam karedok terdiri dari kacang tanah, cabe merah, bawang putih, kencur, air asam, gula merah, dan garam. Meski menggunakan gula merah, rasa karedok cenderung gurih asin berkat kedatangan bawang putih dan komposisi gula merah yang tak sebanyak pecel. Justru yang paling khas dari karedok yakni sensasi kencur yang membuat rasa dan aromanya khas. Lain halnya dengan pecel dan gado-gado, karedok lazimnya tersaji selaku hidangan pendamping.


3. Gado-gado


Gado-gado tersaji lengkap dengan telur.
Gado-gado, sajian bumbu kacang khas Betawi. (Foto: Shutterstock)

Gado-gado dikenal sebagai masakan khas Betawi. Namun, sejatinya gado-gado belum dikenali asal usulnya. Ada yang menyebut gado-gado adalah pecel yang diinovasi sesuai dengan selera orang Belanda zaman dulu. Ada pula yang menyebut gado-gado yakni kuliner khas peranakan China yang memalsukan salad dari Belanda.


Makanan berbumbu kacang ini juga tak kalah populer dari karedok dan pecel. Mirip dengan pecel, semua sayuran dalam gado-gado direbus apalagi dulu. Beberapa sayuran yang senantiasa ada adalam gado-gado ialah kubis, kol, tauge, kentang, kacang panjang, dan mentimun. Gado-gado disajikan dengan telur rebus atau telur dadar juga tahu kuning.


Bumbu kacang gado-gado juga memiliki materi yang tak jauh berlainan, yaitu kacang tanah, gula merah, bawang putih, cabai merah, asam jawa, dan daun jeruk. Hanya saja komposisinya berlainan. Saus kacang pada gado-gado lebih kental. Rasa bawang putihnya sungguh lebih banyak didominasi. Gado-gado juga disajikan bersama lontong dan kerupuk. Untuk rasa yang lebih kaya, di atas bumbu kacangnya ditaburi bawang goreng.


Dari ketiga makanan bumbu kacang di atas, mana yang paling disuka? Meski sama-sama berbumbu kacang, ketiganya punya rasa otentik dan mewakili kebudayaan berlawanan.