Cara Menyimpan Bumbu Dapur Kering Semoga Tahan Usang
Bumbu dapur yaitu senjata untuk kita mengolah masakan, baiklah? Sayangnya bumbu kering cepat rusak tanpa disadari. Tiba-tiba ada yang berjamur, berbau apek, hingga amis. Alih-alih hemat dan efisien dikala memasak, kita jadi boros karena harus sering mencampakkan stok.
Lalu bagaimana menyiasatinya? Bumbu dapur yang segar menjadi kunci kelezatan kuliner, dan kadang-kadang dijual dalam stok banyak. Tenang, beberapa kiat di bawah ini bisa menjadi bekalmu menyimpan bumbu dapur kering agar tahan lebih usang.
Bawang dan rempah segar
Bawang dan rempah segar tidak mampu dipisahkan dari berbagai kuliner Nusantara. Mulai dari bawang merah, bawang putih, bawang bombay, kunyit, jahe, lengkuas, kencur, kayu manis, temulawak, dan lain sebagainya. Permasalahan utama dari rempah ini adalah cepat mengering sehingga kualitasnya menurun untuk digunakan.
Maka, sehabis membelinya segera keluarkan dari plastik pembungkus. Tanpa dicuci apalagi dahulu, letakkan rempah-rempah di tampah atau wadah higienis. Simpan di daerah yang tidak terpapar sinar matahari eksklusif dan basah.
Cabai-cabaian
Ada cabai merah besar, cabe merah keriting, cabe rawit, hingga paprika. Kerap menjadi bumbu wajib dalam banyak sekali resep, perhatikan cara penyimpanannya. Tanpa perlu dicuci, letakkan cabai dalam wadah yang telah dialasi dengan tisu dapur. Kemudian tutup rapat, dan simpan di kulkas. Suhu rendah kulkas mampu mempertahankan kesejukan cabai. Kita mampu membersihkannya sesaat sebelum mengolah makanan.
Biji-bijian
Ada merica, ketumbar, merica, cengkih, pala, keluak, jintan, kapulaga, adas, biji wijen yang masuk dalam kategori ini. Berbentuk biji-bijan dan kering, bumbu dapur ini tidak cepat rusak. Namun perlu diketahui, musuh utamanya yakni serangga dan udara yang berair sehingga gampang berjamur.
Tanpa perlu dicuci apalagi dahulu, simpan biji-bijian ini toples plastik atau beling. Tutup rapat, letakkan toples di wadah bersekat agar tidak saling bergesekan. Pastikan udara di sekitar rak penyimpanan tidak terlampau lembap agar tidak mudah berjamur. Untuk memudahkanmu, beri label sesuai namanya dan tanggal pembeliannya di toples.
Dedaunan
Bumbu dapur jenis daun-daunan yakni daun salam, daun jeruk, daun kunyit, daun kari, serai, daun pandan, rosemary, oregano, thyme, dan lainnya. Menambah cita rasa dalam kuliner, diharapkan cara khusus untuk menyimpannya. Pasalnya dedaunan ini mudah berubah warna dan kering bila terpapar sinar matahari eksklusif atau terpapar panas dari kompor.
Setelah membelinya, secepatnya cuci dan keringkan. Lalu simpan dalam wadah tertutup dan taruh di kulkas. Namun kita masih mampu menyimpannya di tempat terbuka dan kering, selama kita menaruhnya di wadah terbuka dan jauh dari kompor.
Bumbu dapur abu
Kita tergolong orang yang praktis sehingga cenderung menggunakan bumbu abu? Meski lebih tahan usang, bumbu debu tetap memerlukan cara penyimpanan yang tepat. Pasalnya, bumbu debu cepat menggumpal, berbau apek, hingga dikerumuni serangga. Maka, segera simpan dalam wadah kedap udara dan tertutup rapat semoga tahan lama.
Selain itu, ada beberapa tips mudah lainnya untuk menciptakan bumbu dapur kering biar lebih infinit. Pertama, tentukan kebersihan toples penyimpan bumbu dapur. Toples yang kotor dan basah berpotensi menciptakan bumbu dapur gampang berjamur, menggumpal, atau membusuk dengan segera. Kedua, direkomendasikan untuk menyediakan rak atau lemari khusus bumbu dapur kering yang terletak jauh dari kompor dan tidak terkena cahaya matahari eksklusif. Kita mampu pasang rak atau lemari yang melekat ke dinding dapur. Ketiga, jaga suhu kulkas dan kebersihannya untuk menyimpan bumbu dapur biar tetap segar.
Bagaimana tidak sulit bukan menyimpan bumbu dapur kering semoga tahan usang? Coba praktikkan agar kita bisa semakin semangat memasak kuliner khas Nusantara yang sudah terkenal diseluruh dunia.