Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kala Sih Diet Kenyang Itu Mustahil? Simak Kiat-Kiatnya!

Apa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar kata pembatasan makanan ? Lapar yang ditahan atau masakan menjadi tidak seenak lazimnya ? Wajar, namun bagaimana jikalau ada penyelesaian diet kenyang untukmu? Pasti bahagia rasanya jikalau berat badan turun tanpa menahan rasa lapar.


Tenang saja, itu bukan hal yang tidak mungkin. Ada beberapa tips-kiat khusus untuk melaksanakan pembatasan makanan kenyang. Istilah pembatasan makanan kenyang sendiri pertama kali dibuat oleh salah satu selebriti Indonesia yang sukses menurunkan berat badannya sampai 75 kg dalam waktu yang cukup singkat. Diet yang ia lakukan yaitu hanya memakan raw food atau makanan mentah yang minim proses pengolahan.


Kita mampu mengambil ilham dari cara pembatasan makanan kenyang yang beliau lakukan. Jika tidak mau terlalu drastis, kita mampu melakukannya secara perlahan-lahan dengan lima tips berikut!


1. Konsumsi makanan raw food


Diet raw food telah ada semenjak tahun 1800-an. Dalam prinsipnya, makanan yang dikonsumsi tidak diolah dalam suhu lebih dari 40-48 derajat Celsius. Makanan mirip tepung, pasta, dan sosis mesti dibuang dari daftar kuliner para penganut pembatasan makanan raw food. Dengan begitu, kuliner menjadi rendah kolesterol dan nutrisinya masih tersadar.


Makanan yang ditawarkan langsung dari alam, seperti buah dan sayuran juga kaya serat yang anggun untuk metabolisme tubuh. Kandungan kalori raw food juga cenderung rendah, sehingga diyakini mampu membantu menurunkan berat badan.


Beberapa raw food yang bisa jadi pilihanmu adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, yoghurt, juga daging yang tidak melalui banyak proses pengolahan mirip sashimi. Namun, diet raw food sepenuhnya masih jadi kontroversi. Ada beberapa pakar yang berpendapat bahwa proses pengolahan kuliner mampu mematikan kuman dan bakteri tertentu. Untuk itu, jikalau ingin menyantap raw food, tentukan kebersihan dan higienitasnya ya!


2. Hindari karbohidrat sederhana


Karbohidrat secara umum terbagi menjadi dua, ialah karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana mempunyai susunan zat yang mudah dicerna oleh badan. Sedangkan, karbohidrat kompleks memiliki susunan zat yang memerlukan waktu lebih usang untuk dimasak, serta mengandung lebih banyak serat dan vitamin.


Mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti pasta, nasi putih, gorengan, dan minuman manis dapat meningkatkan gula darah dalam badan, mengembangkan rasa ingin makan, hingga mengoptimalkan berat tubuh. Sebaliknya, karbohidrat kompleks mirip oat, nasi merah, dan apel dapat mengatur kadar gula dalam darah sekaligus menunjukkan energi lebih.


Satu mangkuk oatmeal bertabur blueberry dan potongan pisang.
Sajian lezat oatmeal selaku opsi karbohidrat kompleks. (Foto: Shutterstock)

3. Diet kenyang dengan perbanyak minum air putih


Sudah bukan rahasia lagi bila air putih atau air mineral memberikan banyak faedah untuk badan. Sebuah penelitian yang dijalankan oleh Department of Human Nutrition, Foods and Exercise, Amerika Serikat tahun 2010 memberikan bahwa minum air putih sebelum makan dapat menurunkan berat badan sekitar 2 kg dalam dua minggu dengan potensi sekitar 44%. Banyak minum air putih dapat menawarkan rasa kenyang extra , sehingga kita tidak makan terlampau banyak.


Air putih juga mampu mengembangkan proses metabolisme dalam badan. Dalam proses yang dinamakan resting energy expenditure (REE), badan kita bermetabolisme meski tidak dalam kondisi bergerak. Konsumsi air putih akan membantu aben lemak. Jika metabolisme berjalan tanpa hambatan, bobot badan pun dapat tersadar. Penelitian lainnya menyebut bahwa mengonsumsi 1 liter air mineral per hari mampu memperabukan tambahan 23 kalori. Maka, sebaiknya kita mengonsumsi setidaknya 2 liter air mineral per hari untuk memaksimalkan proses metabolisme badan.


Tiga cara di atas mampu kau coba untuk menurunkan berat tubuh tanpa harus kelaparan. Jangan lupa untuk membedakan rasa lapar (hunger) dan rasa cuma ingin makan (craving). Keduanya berlawanan. Biasanya cita-cita untuk mengkonsumsi kuliner manis ataupun gurih timbul alasannya craving, bukan betul-betul lapar.


Bagaimana? Sudah siap untuk hidup lebih sehat?