Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pahami Banyak Sekali Rahasia Cara Makan Steak Berikut Ini!

Cara makan steak yaitu salah satu cabang etiket yang wajib diketahui. Apalagi kini kita hidup pada suatu abad dimana steakhouse hadir di banyak sekali daerah – dari yang kasual hingga yang paling formal. Tapi dimanapun kita menikmatinya, cara makan yang sempurna akan menjadikan pengalaman bersantap lebih lezat.


Bicara etiket makan tentu bicara juga soal gengsi. Pastinya ada prestise tersendiri dikala kita sudah biasa memakai garpu serta pisau untuk menikmati steak dengan lihainya. Ibaratnya seperti dengan memakai sumpit dikala bersantap kuliner Jepang sebagai pola yang lain.


Sebelum masuk ke cara makan steak, semua dimulai dengan menentukan potongan daging kesukaan kita dan penyeleksian temperaturnya yang tepat.


Preferensi daging dan temperatur


cara makan steak dimulai dari pemilihan daging
Yang manakah cuilan daging favoritmu? (Foto: Shutterstock)

Zaman dahulu kita hanya disuguhkan dengan tiga opsi serpihan daging seperti Tenderloin, Sirloin, serta T-Bone. Sementara hari ini, selain tiga bagian ini, terlalu banyak opsi yang lain. Asal seruan daging juga semakin beragam. Ada wagyu dari Jepang, US Beef, daging sapi dari Australia ataupun New Zealand, serta pastinya pilihan lokal yang kian bermacam-macam.


Pastinya masing-masing dari kita punya opsi favorit. Ada yang memang ingin menikmati rasa mewahnya tenderloin atau filet mignon dengan segala kelembutannya. Ada yang ingin menikmati rasa “dagingnya” dengan memilih sirlion. Ketahuilah aneka macam perbedaan di antara tenderloin ataupun sirloin kalau masih mencari tahu apa yang mau menjadi kesukaan kita nantinya. 


Cara makan steak


Cek temperatur apalagi dulu


cara makan steak dimulai dari memeriksa temperatur daging
Apakah steak pesananmu telah sesuai temperaturnya? (Foto: Shutterstock)

Idealnya steak disantap pada suhu antara medium rare sampai medium well, walaupun ada juga yang menentukan di tingkat rare bahkan well done. Untuk medium rare ataupun medium, masih ada bagian yang berwarna kemerah-merahan. Lain halnya dengan well done yang telah matang dan berwarna lebih cokelat sebab hasil pemanggangan yang lebih usang.


Tahap ini penting bagi pihak restoran alasannya akurasi pemanggangan adalah kepuasan untuk pelanggan. Biasanya disediakan penggantian steak kalau daging yang tersaji terlalu matang, ataupun pilihan untuk dipanggang lebih lanjut bila masih berada di temperatur bawah.


Maka saat steak telah tersaji, yang perlu dilaksanakan pertama yaitu menilik temperatur dagingnya. Caranya yaitu dengan menyaksikan warna daging di bagian dalam. Hindari apalagi dulu untuk memangkas daging di bab yang mendekati tulangnya (kalau ada) ataupun bab ujungnya. Mulailah dari tengah, karena di situlah kita bisa dengan jelas menyaksikan temperatur daging steak yang tersaji bantu-membantu.


Cara Amerika vs Cara Eropa


Setelah puas dengan apa yang tersaji, maka nikmatilah steak dengan dua cara – Amerika atau Eropa. Keduanya menganut cara memegang garpu di tangan kiri serta pisau di tangan kanan. Perbedaannya? Cara Amerika mengharuskan kita memotong daging apalagi dulu, lalu letakkan pisaunya di piring bab atas, dan pindahkan garpu ke asisten untuk menikmati hidangan.


Sementara itu, cara Eropa tidak mengharuskan kita melakukan perpindahan tangan. Meskipun demikian, etiket di Indonesia lebih mengajak kita untuk menggunakan ajun ketika menyantap kuliner.


Hal-hal lain yang perlu diperhatikan


Ketika kita memesan kepingan daging yang lebih berlemak seperti sirloin misalnya, ada satu pantangan yang harus diperhatikan.


Jangan buang lemaknya!


Lain halnya bila terdapat kepingan lemak yang terlalu besar, namun jikalau ada sebagian yang menempel pada daging, maka nikmatilah apa adanya. Keberadaan lemak menyebabkan rasa daging lebih yummy. Ini ialah sesuatu yang tidak didapat pada penggalan mirip filet mignon yang mengandalkan sisi kelembutan dari daging saja.


Terakhir, jangan aib-malu memakai tangan. Tapi cuma lakukan ini dikala hanya tersisa daging yang berada erat dengan tulang dan sukar diiris dengan pisau. Selain lebih nikmat, pasti puas rasanya kalau mampu menghabiskan steak hingga tuntas. Hanya saja, hindari untuk melakukan ini terutama saat berada dalam program formal.


Itulah kurang lebih cara makan steak secara biasa yang Tim MAHI mampu bagikan untuk pengetahuan kita semua. Sekarang, gilirannya untuk secepatnya menyambangi kedai makanan steak kesukaan di akhir pekan ini ataupun menyiapkannya di rumah untuk keluarga. Selamat bersantap!