Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Materi Masakan Yang Sebaiknya Tidak Disimpan Di Kulkas

Persediaan materi masakan jadi pendukung penting untuk mengolah masakan sehari-hari. Tentunya kita ingin bahan kuliner lebih infinit dan tahan lama sebagai stok jangka panjang. Namun, solusinya bukan hanya dengan menyimpannya di kulkas.


Tak semua bahan kuliner akan lebih infinit disimpan di kulkas. Suhu yang cuek justru mampu merusak kandungan nutrisi ataupun kualitas bahan. Kulkas yang relatif basah juga bisa menciptakan beberapa makanan cepat bau.


Bahan makanan yang ideal dalam suhu ruang


Berikut setidaknya ada lima bahan masakan yang semestinya kita simpan pada suhu ruang.


1. Kentang


Kentang semestinya disimpan di suhu yang sejuk namun tidak berair. Kisaran suhu terbaik untuk menyimpan kentang yaitu sekitar 10C sampai 15C. Saat kentang disimpan suhu di bawah 10C terlebih dalam freezer, lalu diolah dalam temperatur tinggi, maka senyawa acrylamide akan meningkat.


Senyawa acrylamide disebut mampu menjadikan kanker pada hewan. Tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada manusia kalau dikonsumsi secara berlebihan. Selain senyawa tersebut, nilai kalori pada kentang juga meningkat.


2. Bawang


Beberapa jenis bawang bertumpuk.
Bawang akan cepat bacin jikalau disimpan di tempat yang basah. (Foto: Shutterstock)

Menyimpan bawang di kulkas juga masih jadi perdebatan. Bawang memang memerlukan suhu yang cukup masbodoh semoga tahan lama. Namun, menyimpannya di daerah berair atau basah akan membuatnya cepat bau. Hal ini berlaku baik untuk bawang merah, bawang putih, bawang bombay, maupun daun bawang.


Hasil penelitian yang dikeluarkan Journal Food Science Technology, Amerika Serikat pada tahun 2016, suhu yang sempurna untuk menyimpan bawang merah ialah sekitar 4C – 10C. Namun, bila bawang telah diiris semestinya disimpan di kulkas dengan suhu di bawah 4C. Hal ini dilaksanakan untuk menangkal berkembangnya basil. Bawang yang telah diiris dapat bertahan di kulkas kurang lebih selama 10 hari.


3. Kopi


Bubuk atau biji kopi juga sebaiknya disimpan di suhu ruang. Kopi tergolong materi masakan yang sensitif, khususnya kepada suhu. Menyimpan kopi dalam suhu yang terlalu cuek maupun terlalu panas dapat mengubah rasa dan kesegarannya.


Jika ingin lebih abadi, simpan kopi di tempat yang rapat dan ruang yang gelap. Cahaya matahari eksklusif juga akan kuat buruk pada mutu kopi. Bahkan da baiknya untuk berbelanja biji kopi dan gres digiling saat akan disuguhkan.


4. Saus


Botol kaca berisi saus tomat dengan potongan tomat di sektiarnya.
Saus tomat tidak butuhdisimpan di kulkas. (Foto: Shutterstock)

Saus sambal, saus tomat, maupun kecap sudah didesain untuk tahan kepada suhu yang lebih panas. Kita tak perlu menyimpan saus di kulkas dengan alasan untuk membuatnya lebih awet.


Selain itu, saus maupun kecap mampu berganti rasanya bila disimpan di kulkas. Apalagi bila disimpan tak jauh dari bahan kuliner dengan busuk menyengat. Hal ini juga berlaku pada cuka, minyak zaitun, dan madu yang mampu bertahan dengan baik di suhu ruang.


5. Roti Tawar


Roti punya umur yang pendek. Ia cepat berjamur dan kedaluwarsa. Namun, menyimpan roti di kulkas tidak bermakna bisa memperpanjang umurnya. Roti yang disimpan di kulkas mampu mudah mengeras, bahkan busuk lebih singkat dibanding suhu ruang.


Jika ingin mengawetkan roti, kau mampu menyimpannya di freezer. Namun, sebelumnya bungkus roti dengan memakai aluminium foil dengan rapat. Saat ingin dikonsumsi, kita bisa memanaskannya dahulu di microwave. Ini bisa dijalankan jika kau tidak keluar rumah dalam jangka panjang. Namun untuk konsumsi sehari-hari, kamu mampu menyimpan roti di suhu ruang dan menyantapnya dalam rentang waktu tidak lebih dari 3 hari.


Demikian bahan masakan yang perlu kamu fikirkan lagi sebelum disimpan di lemari es. Dengan penyimpanan yang tepat, masakan bisa lebih terjaga kualitasnya dan tidak terbuang tidak berguna. Lihat juga cara menyimpan daging di kulkas agar lebih kekal.