Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Teknik Memasak Deep Frying Untuk Hasil Tepat

Di periode-periode piknik sekolah mirip sekarang ini pasti saja belum dewasa selalu menanyakan soal masakan. Maka, masakan gorengan menjadi jawaban termudah. Selain mudah, masakan yang digoreng juga rata-rata diminati belum dewasa. Ternyata ada caranya supaya masakan yang digoreng bisa sehat dan rasanya lebih yummy. Berikut kami menyebarkan beberapa teknik mengolah masakan deep frying untuk hasil yang sempurna!


1. Pilih Minyak Goreng yang Tepat


Proses masak deep frying memerlukan jenis minyak goreng yang tahan dengan suhu tinggi dan cocok digunakan beberapa kali. Dengan demikian, otomatis pilihan EVOO alias extra virgin olive oil tidaklah cocok untuk proses ini. EVOO lebih tepat dipakai untuk tumisan ringan, bahkan untuk sekadar dressing masakan dan salad.


Para chef profesional biasanyaakan menentukan minyak sayur lazimyang sudah teruji titik didihnya. Selain itu, minyak sayur juga mempunyai rasa netral dan harganya irit – cocok untuk penggunaan di rumah maupun kedai makanan yang berspesialisasi dengan masakan yang digoreng. Hanya tentukan saja untuk menyaring minyak seandainya diperlukan untuk penggunaan berulang.


Alternatif lainnya selain minyak sayur ialah minyak kacang, minyak bunga matahari, serta minyak canola.


2. Siapkan Alat Masak yang Tepat


teknik memasak deep frying
Deep fryer adalah alat yang paling cocok untuk teknik menggoreng yang satu ini. (Foto: Shutterstock)

Proses masak yang satu ini idealnya memakai alat masak khusus yang dinamakan deep fryer. Alat ini juga mempunyai strainer atau peniris minyak yang bisa dikaitkan. Bahkan versi lebih lengkapnya memiliki fitur filter minyak sehingga mampu dipakai kembali tanpa harus memindah-mindahkan apalagi dahulu.


Sayangnya alat ini mungkin dirasa terlalu mahal untuk pemakaian rumah tangga yang tidak senantiasa sehari-hari memakai teknik mengolah masakan deep frying. Meskipun sungguh kondusif, alat ini juga memerlukan penggunaan minyak dalam jumlah banyak sehingga tidak ekonomis untuk dipakai di luar bisnis restoran. Alternatifnya ialah menggunakan wajan yang dalam atau panci yang tepat untuk proses penggorengan ini. Panci yang dalam akan mempertahankan kita dari cipratan minyak panas.


3. Hilangkan Kelembaban Pada Makanan yang Akan Digoreng


Bila masih terdapat kelembaban berlebih pada masakan akibat tidak dikeringkan secara menyeluruh sebelum masuk ke penggorengan, maka minyak akan lebih menggelembung dan rawan menciprati tangan dan permukaan dapur. Pastikan sebelumnya untuk mengeringkan masakan sedapat mungkin dengan menggunakan tissue dapur. Khusus untuk sayuran yang bertekstur lembut ataupun tofu, keringkan sedikit lebih usang sebelum siap untuk digoreng.


4. Siapkan Adonan Tepung yang Telah Dibumbui Sempurna


teknik memasak deep frying
Membumbui tepung akan menawarkan rasa lebih sedap pada kuliner gorengan. (Foto: Shutterstock)

Idealnya, masakan yang digoreng memiliki permukaan luar yang renyah dan ini hanya dapat diraih alasannya adalah gabungan tepung yang telah dibumbui dengan baik. Berikut adalah beberapa tips untuk merencanakan gabungan yang bagus:



  • Pastikan semua materi yang dipakai dalam kondisi segar, termasuk tepungnya sendiri. Bahkan hindari penggunaan baking powder atau bahan-materi lainnya yang berasal dari kulkas yang agak bacin.

  • Pastikan untuk memakai air masbodoh untuk adonan tepung, terkecuali untuk tempura yang lebih ideal kalau memakai air soda. Tujuannya adalah biar hasil penggorengan menjadi lebih renyah.

  • Untuk kuliner gurih, bumbui tepung terlebih dulu dengan garam dan lada. Bisa juga kita bereksperimen dengan bumbu-bumbu unik yang lain mirip Royco, bubuk kari, BBQ, ataupun garam masala. Untuk makanan cantik, mampu juga kita bumbui tepung dengan gula bubuk ataupun abu cokelat. Penggunaan tepung juga sangat penting untuk mempertahankan bentuk masakan serta campuran yang dipakai untuk membalutnya.

  • Gunakan whisk ketika mengaduk adonan untuk hasil maksimal daripada menggunakan garpu. Whisk akan menciptakan adonan menyerap udara lebih banyak sehingga hasil gorengan akan menjadi lebih ringan.

  • Adonan yang telah dibumbui seharusnya tidak digunakan lagi sesudah berjam-jam karena hasil gorengan akan menjadi terlalu tebal. Selalu gunakan adonan segar setiap akan memulai yang gres.


5. Jaga Temperatur Minyak yaitu Teknik Memasak Deep Frying


Teknik mengolah masakan deep frying berikutnya yaitu salah satu yang paling penting – senantiasa cek suhu minyak goreng setiap dikala. Alat deep fryer pada umumnya telah memiliki indikator suhu, namun pasti tidak demikian jika menggunakan wajan atau panci biasa. Pertimbangkan untuk berbelanja alat temperatur instan untuk selalu mengusut suhu minyak. Biasanya setelah akhir menggoreng, maka suhu minyak akan menjadi turun. Dengan sumbangan alat ini, maka kita bisa menanti sejenak sampai minyak kembali ke suhu optimal dan siap menggoreng masakan yang gres.


Selain itu, suhu minyak untuk penggorengan deep frying lazimnya optimal di kisaran suhu 190C sampai 204 C. Yang pantas dikenang yakni semoga jangan meninggalkan minyak yang tengah dipanaskan sehingga riskan terbakar dan berasap. Segera matikan kompor bila menyaksikan indikasi demikian.


6. Jangan Terlalu Memenuhi Wajan


teknik memasak deep frying
Dengan tidak menjejali wajan dengan makanan, maka hasil penggorengan akan lebih optimal. (Foto: Shutterstock)

Memang sepertinya menarik hati untuk secepatnya menggoreng semua makanan yang tersedia agar bisa dinikmati secepatnya. Namun untuk hasil yang maksimal semestinya ini jangan dikerjakan. Pertama, terlampau banyak kuliner yang menyanggupi wajan akan menurunkan temperatur minyak sehingga hasil gorengan mampu terlalu berminyak dan lembap.


Justru bila masakan tidak terlalu memadati wajan, maka hasil penggorengan setiap masakan akan lebih konsisten dan seluruh permukaan makanan akan tergoreng dengan baik.


Demikian sedikit banyak teknik mengolah masakan deep frying dari MAHI. Semoga berfaedah untuk teman MAHI sekalian dan mampu dipraktekkan di rumah bersama keluarga tercinta.