Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Seru Di Balik Hadirnya Sushi Dari Ikan Salmon

Percaya atau tidak, ikan salmon sebagai topping sushi belum pernah diketahui sebelumnya sampai tahun 1995. Padahal sushi ataupun sashimi telah diketahui jauh usang sebelumnya, walaupun mungkin gres di Jepang dan Amerika Serikat. Yang mengherankan, sushi ikan salmon yang kini booming ke seluruh dunia bukanlah asli prakarsa orang Jepang. Nah, bagaimanakah ceritanya?


Ikan salmon dari perairan Norwegia


Ceritanya dimulai dikala tahun 1970an yakni dikala industri perikanan Norwegia mengalami perkembangan pesat. Peternakan ikan di lautan lepas sudah sukses dikembangkan dan risikonya adalah surplus berlebih produksi ikan. Sayangnya, pasar pemasaran ikan salmon di dunia masih sangat kecil pada dikala itu dan pemerintah Norwegia harus memutar otak untuk menyelesaikan masalah ini.


Ikan salmon dan potongan dagingnya.
Awalnya, orang Jepang sungguh skeptis dengan penggunaan ikan salmon dalam masakan mereka. (Foto: Shutterstock)

Sementara itu, terjadilah diplomasi kuliner di Kedutaan Norwegia di Tokyo pada tahun 1985. Beberapa tamu Jepang ternyata menyukai ikan salmon mentah yang digunakan pada masakan tradisional mereka. Sebuah eksperimen yang mengakibatkan pemerintah Norwegia kepincut untuk menggarap pasar Jepang untuk ke depannya. Proyek ini dinamana Project Japan.


Adalah seorang Bjørn Eirik Olsen, peneliti pasar perikanan yang bekerja untuk Kedutaan Norwegia di Tokyo yang diperintahkan untuk menggarap proyek ini lebih jauh. Sebelumnya, Norwegia hanya menjual udang dan ikan herring ke Negeri Sakura dan kini, waktunya ikan salmon untuk bersinar!


Perjuangan di pasar setempat


Masyarakat Jepang yang sangat tradisional dan peka soal urusan masakan pasti tidak gampang untuk diyakinkan begitu saja. Mereka sudah biasa mengonsumsi jenis seafood lokal, khususnya ikan tuna, dan terang ikan salmon terdengar sungguh abnormal. Terlebih saat itu tengah marak ikan salmon dari Pasifik yang tidak aman untuk kesehatan.


Warna oranye yang menjadi kekhasan ikan ini serta bentuk dan baunya tidak sukses meyakinkan para importir seafood di sana. Meskipun Bjørn dan staf lokal Jepang setempat telah sukses menciptakan formulasi pemasaran untuk segmen menengah ke atas, tantangan ini mesti mereka jalani setidaknya selama 10 tahun sampai balasannya publik berhasil diyakinkan.


Salah satu caranya yakni dengan mendekati para chef Jepang. Chef Yutaka “The Iron Chef” Ishinabe, salah satu celebrity chef di masanya adalah yang diincar pertama kali. Bila para chef mulai bisa mempromosikan banyak sekali keunggulannya, pasti hal ini akan meningkatkan doktrin pasar pada produk yang dianggap masih ajaib ini pada ketika itu.


Berkat rute logistik


Dekade 80an dan 90an yakni momen-momen keemasan bagi perekonomian Jepang, dan kala ini lazim disebut sebagai “bubble economy”. Tentunya kita masih ingat dengan begitu banyaknya produk elektronik dan otomotif Jepang yang membanjiri pasar-pasar dunia. Itulah dikala dimana rakyat Jepang seolah menjadi kaya secara tiba-tiba dan kultur konsumsi mereka berubah drastis. Para pekerja sudah mulai meninggalkan bekal makan siang tradisional mereka dan menikmati makan siang di kedai makanan.


Setelah usaha panjang selama 10 tahun untuk meyakinkan banyak pihak, hasilnya pemerintah Norwegia yang melakukan pekerjaan sama dengan para eksportir ikan membuat rute logistik yang sungguh efisien menuju Jepang. Tujuannya yaitu supaya ikan tiba di Negeri Sakura tidak lebih dari 35 jam sejak meninggalkan penangkarannya. Hasilnya, di tahun 2016 saja Jepang telah mengimpor setidaknya 34,000 ton ikan salmon dari Norwegia seharga 274 juta euro! Sebuah prestasi industri perikanan yang mau membuat siapapun takjub.


Mendunia dan jadi terfavorit


Warga Jepang menyukai ikan salmon asal Norwegia yang kian harinya semakin berkualitas. Norwegia kini menyebarkan beberapa penangkaran baru yang khusus menumbuhkembangkan ikan salmon secara lebih perlahan supaya tingkat lemaknya lebih tinggi. Inilah mutu yang dicari oleh pasar Jepang sampaumur ini.


Sushi ikan salmon disumpit.
Sushi ikan salmon, favorit sejuta umat! (Foto: Shutterstock)

Tapi yang harus diakui oleh kita semua ialah suksesnya pengaruh ikan ini terinfusi dalam kuliner Jepang dan sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia, tergolong Indonesia. Tidak bisa dibantah lagi bila penggemar sushi dan sashimi asal Indonesia lebih menentukan ikan salmon dibandingkan jenis-jenis ikan tradisional khas Jepang yang lain.


Bisa jadi Jepang-lah yang sukses mempromosikan kultur kuliner ini ke seluruh dunia, namun dunia juga perlu tahu sesungguhnya asal seruan ikan salmon dalam penggunaannya di kuliner-kuliner Jepang justru berasal dari Norwegia. Sebuah hasil diplomasi masakan, teknik penjualan dan perikanan yang sukses besar!