Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kamu Penyuka Mie? Identifikasi Jenis-Jenis Mie Yang Populer Ini

Sebagai penyuka mie, kamu pasti akrab dengan jenis-jenis mie yang ada di pasaran. Sebagai salah satu sajian pokok terkenal, setiap tempat di Indonesia mempunyai menu andalannya masing-masing. Misalnya saja ada mie Aceh, mie gomak, bakmi Jawa, mie lethek, mie celor, dan masih banyak lagi.


Hingga saat ini sejarah mie masih menjadi perdebatan, seolah masing-masing negara yang memiliki hidangan mie mengklaim bahwa mie berasal dari negeri mereka sendiri – mirip contohnya Italia dan Tiongkok. Meskipun demikian, beberapa sumber mengatakan bahwa mie justru berasal dari negeri Tiongkok. Menurut sejarah, mie telah hadir semenjak ribuan tahun kemudian, yaitu sejak zaman Dinasti Han Timur (sekitar 25-220 SM).


Dalam budaya Tiongkok, mie ialah salah satu kuliner yang wajib dihidangkan pada saat peringatan ulang tahun. Ini alasannya mie dianggap selaku simbol kehidupan yang panjang. Indonesia mengenal mie selaku salah satu dari banyak imbas budaya Cina yang berkembang di sini. Di negeri ini, kombinasi mie berkembang dari sisi bentuk dan materi dasar yang berlawanan-beda.


jenis-jenis mie
Suka drama Korea? Kamu pasti familiar dengan masakan mie Japchae. (foto: Shutterstock)


Sebutan mi yang terbuat dari tepung gandum pun berlawanan-beda di tiap negara:


Tiongkok – la mian

Jepang – ramen

Korea – ramyun

Italia – pasta



jenis-jenis mie
Bihun sangat mudah divariasikan. (Foto: Shuttterstock)

Sebagai salah satu menu one dish meal yang sungguh terkenal di Indonesia, mie bukan hanya terbuat dari tepung terigu saja. Beberapa daftar nama di bawah ini ialah jenis-jenis mie yang terpopuler di Indonesia dan tiba dari beragam jenis materi baku.


Mie Telur atau Mie Kuning


Dibuat dari tepung terigu dan aksesori telur. Mie telur diproduksi dalam dua jenis, ialah mie telur segar dan mie telur kering. Mie telur segar biasa dipakai untuk mie bakso atau mie ayam. Selain itu mie kuning juga erat untuk sajian mie khas Aceh dan mie tek-tek atau bakmi Jawa.


Bihun


Bahan dasar bihun yaitu tepung beras. Dalam masakan Indonesia, bihun sungguh fleksibel dan bisa djadikan beberapa sajian, contohnya bihun kuah, bihun goreng, oseng bihun sayuran, bahkan isian untuk kudapan mirip risoles.


Soun


Ada dua bahan tepung yang menjadi materi pembuat soun atau suun, adalah tepung jagung dan tepung kacang hijau. Meski terlihat seperti bihun, suun mempunyai tekstur lebih kenyal dan hadir dengan warna yang lebih transparan.


Mie lidi


Mie lidi terkenal dari Sumatera Utara sebagai materi untuk membuat mie gomak atau mie goreng. Saat matang, ukuran mie lidi menjadi tebal seperti mie Aceh.


Mie lethek


Mie lethek merupakan mie berbahan tepung singkong dari Bantul, Yogyakarta. Disebut “lethek” sebab warnanya yang kusam alasannya adalah materi tepung singkong. Meski begitu, mie lethek diproses secara tradisional dengan memakai penggiling jaman dahulu. Bahkan masih ada yang menggunakan santunan sapi sebagai tenaga untuk mengoperasikan mesinnya!


Mie sagu


Mie yang diketahui sebagai salah satu makanan khas Kepulauan Riau ini yang dibuat dari tepung sagu yang diambil dari batang pohon sagu. Meski bahan sagu juga banyak terdapat di Indonesia bagian timur, namun baru Kepulauan Riau yang telah menimbulkan mie sagu sebagai alternatif masakan pokok.


Kwetiau


Kwetiau dengan bentuk lebar, tebal, dan pipih dibuat dari tepung beras. Berbeda dengan kwetiau khas Thailand yang lebih tipis.


Misoa


Satu yang unik dari jenis-jenis mie yang disebutkan ternyata yang dibuat dari tepung beras. Hidangan misoa sungguh identik dengan hidangan di restoran Cina yang tersaji berkuah bersama ayam dan oyong. Misoa umumnya dijual dalam bentuk kering di pasaran.