Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengupas Perbedaan Baking Soda Dan Baking Powder

Masih galau dengan perbedaan baking soda dan baking powder?  Dalam beberapa resep, baking soda dan baking powder memang mampu saling menggantikan dan wujudnya pun sama persis. Tak heran, jika selama ini kita menganggap keduanya tidak berlawanan.


Namun, meski fungsinya sama-sama selaku pengembang kue, baking soda dan baking powder ialah senyawa berlawanan. Secara biasa , baking soda dan baking powder tergabung dalam materi pengembang kue kimia. Berbeda dengan ragi yang merupakan pengembang kue organik. Lalu, apa bedanya? Perbedaan paling besar baking soda dan baking powder ada pada kandungannya.


Perbedaan baking soda dan baking powder dalam kandungannya


Baking soda atau soda kudapan manis merupakan nama lain dari natrium bikarbonat (NaHCO₃). Ia mengandung senyawa alkali dan akan bereaksi ketika berjumpa dengan materi masakan yang bersifat asam mirip buttermilk, yogurt, cuka, atau air jeruk lemon. Baking soda tidak mampu melakukan pekerjaan sendiri tanpa tambahan zat asam.


Sedangkan baking powder adalah natrium bikarbonat (NaHCO₃) yang sudah mengandung asam. Maka baking powder bisa mengambil alih baking soda, tapi tidak untuk kebalikannya.


Perbedaan cara kerja


Satu potong kue tersaji dengan secangkir teh.
Baking powder bisa menciptakan cake mengembang sempurna. (Foto: Shutterstock)

Baik baking soda maupun baking powder sama-sama melepas gas karbondioksida hingga menciptakan gelembung-gelembung udara sehingga kudapan manis mengembang. Namun, seperti yang telah diulas di atas, baking soda memerlukan tambahan bahan bersifat asam untuk mengembang sempurna.


Sementara baking powder terdiri dari dua jenis, yaitu single acting dan double acting. Baking powder single acting akan pribadi aktif membentuk gas setelah tercampur adonan sehingga mesti pribadi dipanggang agar tidak kembali bantet.


Sedangkan yang double acting teraktivasi dua kali, adalah ketika tercampur campuran dan proses memanggang. Baking powder dengan double acting lebih aman dipilih untukmu yang membuat campuran lebih banyak. Adonan akan tetap mengembang dengan baik, meski sebelumnya dibiarkan menunggu di luar oven.


Perbedaan cara menyimpan


Satu toples kaca baking soda dengan satu sendok di hadapannya.
Baking soda yang sudah dibuka cuma bertahan selama 6 bulan. (Foto: Shutterstock)

Baking soda dan baking powder memiliki daya tahan yang berlainan. Baking soda yang belum dibuka bungkusnya mampu bertahan sampai 18 bulan. Namun, kalau telah dibuka, ketahanannya hanya hingga 6 bulan saja. Sementara baking powder punya ketahanan yang lebih pendek alasannya mengandung asam. Baking powder yang belum dibuka mampu bertahan selama 6 bulan. Setelah dibuka, gunakan baking powder di bawah 3 bulan saja. Untuk itu, lebih baik membeli baking powder ataupun baking soda sesuai keperluan saja.


Kita bisa mengetes keduanya dengan cara berlainan. Masukkan baking soda ke dalam mangkuk kecil kemudian tambahkan cuka. Aduk hingga rata. Jika timbul buih, bermakna baking soda masih bekerja. Untuk baking powder, kita tak perlu mencampurkannya dengan cuka. Masukkan beberapa sendok air panas ke dalam mangkok, kemudian masukkan sedikit baking powder. Jika timbul buih dikala diaduk, mempunyai arti baking powder masih bisa dipakai.


Demikian perbedaan baking soda dan baking powder yang penting untuk kita tahu. Sekarang, kita telah mampu mengolah kudapan manis dengan lebih optimal, ya! Bagaimana jikalau kita coba resep bolu kukus dan kue cubit?